


Pribadi Pembaharu Kehidupan
Menjadi manusia seperti apa ia kelak, banyak dipengaruhi oleh apa yang ia serap di rentang usia 0-6 tahun. Maka dari itu, kita sebagai orang dewasa perlu memberikan lingkungan yang optimal bagi tumbuh kembang anak. Sehingga anak dapat memenuhi potensi uniknya sehingga ia bisa kemudian berkontribusi lebih pada masyarakat dan menciptakan dunia yang lebih baik.
Menjadi
Komponen Kurikulum
Karakter Islami : Perilaku berdasarkan moral Islami, dengan Al-Qur’an dan Sunnah sebagai pedoman kehidupan
Fitrah : Memenuhi potensi unik anak dengan memiliki kemampuan berperilaku alami dan berperilaku sosial budaya
Habit : Kemampuan bertindak secara konsisten dan berkelanjutan sesuai dengan prinsip moral dan spiritual yang diyakini



Mencapai Tujuan Pendidikan dengan Metode Montessori
Pendidikan yang Berpusat pada Anak
Filosofi Montessori menghormati keunikan setiap anak. Anak diberikan kebebasan untuk memilih aktivitas yang sesuai dengan minat dan kebutuhan mereka dalam lingkungan yang terstruktur. Pendekatan ini membantu anak menemukan kebahagiaan dalam belajar dan menumbuhkan rasa ingin tahu yang alami.


Lingkungan yang Disiapkan dengan Baik
Montessori percaya bahwa lingkungan belajar sangat mempengaruhi perkembangan anak. Oleh karena itu, ruang kelas Montessori dirancang secara khusus untuk:
Mendorong kemandirian anak.
Menyediakan alat bantu pendidikan yang menarik dan bermakna.
Menciptakan suasana yang tenang dan terorganisir, sehingga anak dapat fokus dan belajar dengan optimal.





Mengamalkan Nilai Islami dalam Pembelajaran
Para pengajar mengikuti kajian rutin mengenai pendidikan dan dunia anak.
Kompetensi Professional
Para pengajar merupakan lulusan PTN/PTS dengan kualifikasi S1 atau S2.
Pendekatan Montessori
Tiap pengajar diberikan pembekalan dalam pendekatan metode Montessori dengan mengikuti pelatihan yang dibutuhkan.
Para Pengajar
Abdussalam Islamic Preschool memiliki tenaga pengajar yang kompeten dan peduli terhadap perkembangan anak. Hal tersebut terus dipupuk secara konsisten baik melalui program internal maupun pelatihan di luar. Selain pengembangan keprofesian sebagai guru, para pengajar juga dibekali dengan kajian rutin agar terus dekat dengan nilai-nilai Al-Qur'an.